Sand Xpresi

Sand Xpresi
arti dari sebuah optimisme adalah sikap mental seseorang yang selalu bisa mengendalikan akal,pikiran,serta perbuatan yang positif serta selalu berpikiran jauh kedepan tanpa adanya rasa takut,bimbang ataupun salah karena yang ada dalam pikiran hanyalah kesan positif yang ditunjang dengan keberanian bertindak dan keyakinan akan kemampuan.

Jumat, 14 Oktober 2011

LAGI-LAGI SBY PLINPLAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN


Kabar terhangat saat ini adalah bergulirnya isu perombakan cabinet Indonesia bersatu jilid II. Perombakan cabinet tersebut disebut-sebut berbagai kalangan sebagai pengalihan isu dari berbagai isu kasus yang tengah melanda negeri ini. Disamping itu muncul pula pertanyaan yang menjadi bahan pikiran bagi berbagai kalangan yang berkepentingan yaitu apakah dengan adanya reshaflle kabinet ini bisa membawa angin segar bagi perubahan bangsa kearah yang lebih baik?
Dari satu pertanyaan itu muncul berbagai tanggapan dari masyarakat tentang pengaruh perombakan cabinet saat ini. Dimana saat ini bangsa Indonesia yang dalam masa menuju lepas landas dalam teori pembangunan malah disibukan dengan adanya perombakan cabinet yang terkesan otoritas seorang pemimpin Negara tersandra oleh kepentingan partai politik pendukung pemerintahan yang akibatnya keputusan dalam perombakan ini sangat lamban dan membuktikan bahwa seorang Susilo Bambang Yudhoyono terlalu berhati-hati dalam mengambil keputusan terutama yang bersangkutan dengan partai politik.
Hal ini sangat disayangkan oleh berbagai pihak, kurang lebih satu bulan ini media massa disibukan dengan pemberitaan mengenai isu perombakan cabinet Indonesia bersatu jilid II. Namun dibalik pemberitaan itu tersimpan kecemasan bagi berbagai kalangan yang mengamati perjalanan pemerintahan ini, karena untuk mereshuffle cabinet saja sebegini panjangnya proses yang diakukan? Disisi lain rakyat menunggu tindakan real dari political will seorang SBY. Semakin panjang proses perombakan ini bergulir samakin panjang juga penantian rakyat untuk mengharapkan perubahan, karena dengan adanya isu ini jelas membuat kinerja kementrian yang bersangkutan sedikit banyak terganggu dan terkocar kacir dalam menyelesaikan berbagai programnya…..
Apa yang saya sebutkan tadi adalah sebagian kutipan dari berbagai pemberitaan di berbagai media massa. Dalam hal ini saya mencoba menganalisis political will dari pemerintahan saat ini. Dalam kacamata ilmu politik, apa yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu merupakan langkah kehati-hatian dalam memformulasikan kebijakan yang di ambil, namun langkah yang terlaluu tertatih-tatih tersebut juga tidak baik dalam proses berjalannya pemerintahan itu pula.
Dalam teori pembangunan yang di kemukakan oleh Bert F Hoselitz mengatakan adanya lembaga yang menopang separti pendidikan, perbankan, mobilisasi modal, dan sebagainya. Tentunya bisa dibentuk kalau ada kebijakan Negara yang mendorong supaya proses kelembagaan ini terjadi. Negara , meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, menjadi penting dalam pembahasan factor kelembagaan ini. Dari factor-faktor psikologi dan nilai-nilai budaya, Hoselitz bergerak kemasalah yang lebih nyata yakni lembaga-lembaga politik dan social.
Dari teori yang dikemukakan Hoselitz tersebut jelas bahwa yang lebih dibutuhkan dalam proses menuju lepas landas peembangunan sebuah Negara adalah terjadinya pembenahan yang nyata di berbagai bidang terutama pendidikan dan keuangan rakyat bukan hanya berkutat dalam kepentingan lembaga politik saja yang nyata-nyata lebih mementingakan kepentingan golongannya saja. Sehingga isu perombakan cabinet ini jelas harus disikapi dengan dewasa oleh para elit pemerintahan dan para elit politik untuk benar-benar didasarkan atas kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa. (Sandra M Firdaus,SIP)